Berita





PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK SEBAGAI POLA PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Pengelolaan Lingkungan dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) meliputi berbagai kegiatan untuk mengkondisikan lingkungan menyangkut upaya pencegahan dengan mengurangi perkembang biakan Nyamuk sehingga mengurangi kontak antar Nyamuk dengan manusia. Metode pengelolaan lingkungan mengendalikan Aedes aegypti dan Aedes albopictus serta mengurangi kontak Nyamuk dengan manusia adalah dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk. Pengelolaan sampah padat, modifikasi tempat perkembang biakan buatan manusia dan perbaikan desain rumah.
Upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) DBD adalah upaya untuk memberantas nyamuk Aedes aegypti, yang dilakukan Kelurahan Karangmalang dengan warga masyarakatnya, yang dilakukan secara rutin sebulan sekali di minggu ke 2, kesadaran dari masyarakat Kelurahan Karangmalang dan peran serta dari Tokoh masyarakat, Kelurahan Karangmalang, Babinsa dan Babinkamtibmas, untuk memberantas sarang nyamuk yang dilakukan dengan cara:
- Terjunlangsung ke lapangan, mendatangi rumah warga satu persatu, mengecek apakah ada jentik – jentik di penampungan air, jika di temukan adanya bibit jentik akan dilakukan tindakan untuk memberantas sarang nyamuk.
- Menguras bak mandi dan tempat-tempat air penampungan lain, sekurang-kurangnya seminggu sekali.Ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa perkembang biakan telur menjadi nyamuk selama 7 – 10 hari.
- Menutup rapat tempat penampungan air seperti tempayan, drum dan tempat-tempat lain.
- Mengganti air pada vas bunga dan tempat minum burung sekurang-kurangnya seminggu sekali.
- Membersihkan pekarangan dan halaman rumah dari barang-barang bekas seperti kaleng dan botol bekas.
- Menutup lubang-lubang pada pagar bambu dengan tanah.
- Membersihkan air yang tergenang diatap rumah.
- Memelihara ikan di bak mandi.
Pemberantasan sarang nyamuk ini adalah suatu cara yang paling efektif dilaksanakan untuk mencegah penyakit demam berdarah karena:
1. Tidak memerlukan biaya yang besar.
2. Dapat dilombakan untuk menjadi daerah yang terbersih.
3. Menjadikan lingkungan yang bersih.
4. Budaya Bangsa Indonesia yang senang gotong royong.
5. Menjadikan lingkungan yang bersih, tidak mustahil penyakit lain yang diakibatkan oleh lingkungan yang kotor akan berkurang